Komitmen untuk berkontribusi dalam Ketahanan Pangan Nasional serta mempertahankan eksistensi Kabupaten Tabanan sebagai Lumbung Pangannya Bali, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya melalui Sekda I Gede Susila membuka acara Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektar di Balai Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kediri Tabanan
Dimulai sejak pagi hari, acara yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia ini dilangsungkan secara serentak selama beberapa hari di bulan panen di Indonesia. Di Tabanan yang pertama digelar di Balai Subak Bengkel, di mana luas pertanian yang diagendakan panen di Subak Bengkel yakni di angka 335 HA dengan kontribusi produksi padi sebesar 338 Ton gabah kering giling dalam pencapaian produksi padi di kecamatan kediri sebesar 4.514 ton dari total produksi Kabupaten Tabanan yaitu 11.467 ton per bulan Maret 2023.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Tabanan beserta Anggota, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov Bali, Perwakilan dari BI Provinsi Bali dan Perwakilan Kepala OJK 8 Bali, Kepala Bulog Kacab Tabanan, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta Camat Kediri dan Forkopimcam Kediri, kegiatan tersebut juga diikuti oleh para petani muda Tabanan.
Dalam sambutan Bupati Sanjaya yang dibacakan oleh Sekda Susila, pihaknya menyampaikan rasa kebanggaan dan kebahagiaannya sebab bisa turun melihat dan berinteraksi dengan para pejuang pertanian yang ada di Tabanan dengan pencapaian tinggi dan sangat membanggakan. “Kita patut berbangga bahwa petani-petani kita disebut dengan pejuang pertanian. Karena melalui keringat mereka sampai saat ini kita di Kabupaten Tabanan masih bisa menyandang predikat lumbung pangannya Bali” Ujarnya.
Hal tersebut juga berkaitan dengan beberapa waktu lalu, saat Tabanan menerima predikat Juara 1 Nasional Ketahanan Pangan di Indonesia. Sekda Susila menyampaikan bahwa, di satu sisi patut bangga mempertahankan pangan dan pertanian di Tabanan, di sisi lain kepercayaan ini harus dipegang teguh dan merupakan tanggung jawab yang besar.
“Kita perlu berkomitmen dan tekad kita semua untuk mempertahankan lumbung pangan daerah kita, saya menaruh hormat setinggi-tingginya kepada para petani yang masih teguh menjalankan komitmennya, sebagaimana kita pahami bahwa petani di Bali bukan hanya sebuah profesi tetapi menyangkut filosofi hidup dan ideologis kaum marhaen” sambungnya saat itu.
Susila juga menekankan bahwa sektor pertanian jarang diminati generasi muda, oleh sebab itu melalui gerakan petani muda Tabanan pihaknya menaruh harap agar tercapai inovasi yang baru pada sektor pertanian sehingga generasi muda nantinya ikut berkecimpung dan terlibat dalam memajukan tani. Sebab itulah yang menjadi komitmen Pimpinan Daerah untuk serius mempertahankan pertanian termasuk pangan daerah Bali khususnya Tabanan melalui Visi Tabanan Era Baru.
“Saya berharap kedepannya, panen yang kita laksanakan hari ini akan menjadi momentum pelaksanaan panen-panen di tempat lainnya, saya meyakini dengan prinsip “tetep mekenyem” dan “semangat bangga menjadi orang Tabanan” akan menjadi modal penggerak kita memajukan pertanian menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani”
Rasa haru juga disampaikan oleh I Made Subagia, S.pi.,M.M selaku Kadis Pertanian Tabanan, atas dukungan yang diberikan oleh jajaran Pemkab dan para undangan yang hadir. “Kegiatan ini adalah kegiatan secara serentak di Indonesia yang dipimpin oleh Bapak Menteri, kami merasa terharu dan berbangga sekali atas dukungan yang diberikan karena membangun pertanian di Tabanan tidak bisa sendiri tapi harus saling kolaboratif demi menuju Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani” jelasnya.
Pihaknya juga menyampaikan pesan Menteri Pertanian bahwa panen ini diharapkan dapat dilakukan secara optimal dengan memanfaatkan potensi sumber daya air, alam dan lahan sehingga nantinya mampu menjaga inflasi dan ketahanan pangan. Acara tersebut ditandai dengan panen padi oleh Sekda beserta jajaran, bersamaan secara simbolis