Bangkitnya kembali Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) yang menggunakan dana hibah APBD tentu menjadi perhatian utama Dewan, khususnya di Komisi III yang membidangi masalah keuangan. Apalagi dana hibah yang dikucurkan nominalnya cukup besar tiap tahunnya. Tentunya Dewan berharap dari kucuran dana yang besar tersebut menjadi umpan balik PDDS mampu mandiri sekaligus bisa memberikan pendapatan untuk daerah.
Maka tidak salah Komisi III sangat intens mengawasi kinerja PDDS. Karena selama ini masih ada traumatikadengan kegagalan PDDS tiga periode sebelumnya. Bahkan cenderung ada yang sebagai apriori, PDDS bisa dihidupkan kembali.
Ketua Komisi III DPRD Tabanan A.A. Dharma Putra dalam kunjungan kerjanya Rabu 17/6/2020 menegaskan agar PDDS yang sudah kembali dihidupkan saat ini bisa menjadi induk semang dari Bumdes yang diwilayah Kabupaten Tabanan. Bahkan dirinya tidak ingin adalagi PDDS jilid IV ini berkaca dari kasus sebelumnya sudah tiga kali PDDS sejak berdirinya tahun 1970-an mengalami mati suri
Dewan tentu tidak ingin PDDS yang sudah di dukung hibah besar ini mati suri kembali. Dewan berharap PDDS dapat berkembang demgam baik. Selain bisa mandiri,kedepannya diharapkan menjadi sumber penghasilan bagi daerah. ” Saya ingin PDDS ini dapat berkembang memberikan kontribusi bagi daerah. Saya tidak ingin PDDS jilid IV lagi,” ucapnya dihadapan para direksi PDDS
Dengan dukungan jajaran direksi yang sebagian besar generasi muda, diharapkan akan ada pemikiran dan kemampuan memajukan PDDS dengan berbagai terobosan
Pihaknya berharap, PDDS dapat berkembang menjadi perusahaan yang sehat dengan berbagai unit usaha yang diajalankan . Apalagi dengan dukungan dana dari APBD berupa hibah yang cukup besar menjadi Rp. 10 Miliar tahun 2019 dan dilanjutkan tahun 2020 ini, diharapkan mampu memajukan usaha yang dijalankan. “Kami tentu memberikan perhatian khusus agar PDDS dapat berjalan dengan baik, bisa mandiri dan tentunya bisa berkontribusi untuk pendapatan daerah kedepannya. Karena itu tujuan mengaktifkan kembali PDDS ini,” tegasnya
Dengan bisnis retail dan ekonomi kreatif yang dijalankan diharapkan mampu menjalankan roda usaha, apalagi mendapat dukungan dari pemerintah selain anggaran juga kebijakan. Seperti pengelolaan beras untuk ASN,serta peluang usaha lainnya. Selain itu juga ada kerjasama dengan BUMDES yang menghasilkan produk. Apalagi melihat perkembangan keuangan cukup mengembirakan. “Saya kira PDDS bisa berkembang dan kami support penuh tentu kami juga minta terus melakukan inovasi dan terus bersinergi dengan BUMDES pintanya.
Hal senada disampaikan I Wayan Sudiana. Pihaknya minta PDDS terus melakukan inovasi untuk mengembangkan usaha selain yang sudah dijalankan selama ini. Dia mencontohkan Tabanan memiliki sumber air yang berlimpah dan berkualitas. Menurutnya PDDS bisa bekerja sama dengan PDAM untuk membuat ari mineral kemasan khas Tabanan. “PDDS bisa bekerja sama dengan PDAM membuat air minum kemasan dari pada memakai air dari luar,”sarannya. Atas berbagai masukan dewan tersebut, Direktur Utama PDDS Putu Sugi Darmawan memberikan apresiasi dan perlahan akan terus mengembangkan usaha baik ritel maupun ekonomi kreatif bekerjasama dengan masyarakat
Pada kesempatan itu, Putu Sugi juga memaparkan perkembangam keuangan sejak kembali beroperasi di tahun 2015 lalu. Ada perkembangan signifikan karena usaha terus berkembang termasuk omzet diawal 2020 ini sudah memcapai sekitar Rp. 8 miliar lebih